aca dan hafalkan ayat berikut terjemahnya. Selami kandungannya dengan membaca Kitab Tafsir Alquran Jalalain.
046. (Kemudian Kami menarik bayang-bayang itu) yakni bayang-bayang yang memanjang itu (kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan), yaitu dengan terbitnya matahari.
TEKS AYAT, TERJEMAH (yang dalam kurung) DAN TAFSIRNYA (di luar tanda kurung)
أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاء لَجَعَلَهُ سَاكِناً ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلا
045. (Apakah kamu tidak memperhatikan) yakni tidak melihat (kepada) ciptaan (Rabbmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang) mulai dari tenggelamnya matahari sampai dengan hendak terbitnya (dan kalau Dia menghendaki) yakni Rabbmu (niscaya Dia menjadikan bayang-bayang itu tetap) artinya tidak hilang sekalipun matahari terbit (kemudian Kami jadikan matahari atasnya) yakni bayang-bayang atau gelap itu (sebagai petunjuk) karena seandainya tidak ada matahari maka niscaya bayang-bayang atau gelap itu tidak akan dikenal.
ثُمَّ قَبَضْنَاهُ إِلَيْنَا قَبْضاً يَسِيراً
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاساً وَالنَّوْمَ سُبَاتاً وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورا
047. (Dialah yang menjadikan untuk kalian malam sebagai pakaian) yakni yang menutupi bagaikan pakaian (dan tidur untuk istirahat) bagi tubuh setelah selesai dari bekerja (dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha) kalian bangun di waktu itu untuk mencari rezeki dan melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya.
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورا
048. (Dialah yang meniupkan angin) menurut qiraat yang lain lafal Ar-Riih dibaca Ar-Riyah (pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya) yakni dekat sebelum hujan. Lafal Nusyuran menurut suatu qiraat dibaca Nusyran, artinya secara terpisah-pisah yakni dibaca secara Takhfif supaya ringan bacaannya. Menurut qiraat yang lain dibaca Nasyran karena dianggap sebagai Mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dibaca Busyra, artinya sebagai pembawa kabar gembira. Bentuk tunggal bacaan pertama adalah Nusyurun, wazannya sama dengan lafal Rasulun yang bentuk jamaknya adalah Rusulun. Sedangkan bentuk tunggal dari bacaan yang kedua yaitu Busyran ialah Basyirun, artinya pembawa kabar gembira (dan Kami turunkan dan langit air yang amat bersih) yaitu air yang dapat dipakai untuk bersuci, atau air yang menyucikan.
لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَاماً وَأَنَاسِيَّ كَثِيرا
049. (Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri atau tanah yang mati) lafal Maitan dibaca Takhfif bentuk Mudzakkar dan Muannatsnya sama saja. Disebutkan dengan maksud, bahwa yang mati itu adalah tanah negeri itu (dan agar Kami memberi minum dengannya) dengan air itu (sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak) unta, sapi dan kambing (dan manusia yang banyak) lafal Anaasiyyu merupakan bentuk jamak dari lafal Insaanun, bentuk asalnya adalah Anaasiinu, kemudian huruf Nun diganti menjadi Ya, lalu huruf Ya yang pertama diidgamkan kepadanya sehingga jadilah Anaasiyyu. Atau lafal Anaasiyyu ini adalah bentuk jamak dari lafal Insiyyun.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورا
050. (Dan sesungguhnya Kami telah menggilirnya) yakni air hujan itu (di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya) Yadzdzakkaruu asalnya Yatadzakkaruu, kemudian huruf Ta diidgamkan kepada huruf Dzal setelah terlebih dahulu diganti menjadi Dzal pula, sehingga jadilah Yadzdzakkaruu. Menurut suatu qiraat dibaca Liyadzkuruu, sehingga artinya menjadi: supaya mereka ingat akan nikmat Allah dengan adanya air tersebut (maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari) nikmat Allah, karena mereka mengatakan bahwa hujan kita ini disebabkan munculnya bintang anu.
0 Response to "QS. al Furqan : 45-50"